Hidayatullah.com–Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif baru impor aluminium dan baja. Akan ada pengecualian untuk masing-masing negara yang memiliki hubungan militer dengan AS.
Trump mengumumkan hal itu sebelum menandatangani keputusan kenaikan tarif impor 10% untuk aluminium dan 25% untuk baja, lapor RT Kamis (8/3/2018).
“Kita harus melindungi dan membangun industri baja dan aluminium kita, sementara pada saat yang sama menunjukkan fleksibilitas dan kerja sama kepada mereka yang benar-benar teman kita, baik dalam hal perdagangan maupun militer,” kata Trump.
“Banyak dari negara yang memperlakukan kita paling buruk dalam perdagangan dan militer justru adalah sekutu-sekutu kita,” kata Trump. “Kami hanya ingin keadilan.”
Kanada dan Meksiko merupakan dua dari lima negara teratas pengekspor baja ke Amerika Serikat, bersama Brazil, Korea Selatan dan Rusia, lapor Reuters.
Amerika Serikat sekarang juga sedang melakukan perundingan dagang dengan China.
Trump bukan satu-satunya presiden AS yang ingin menerapkan tarif impor global. George Bush Jr. pada tahun 2002 pernah membuat keputusan serupa, tetapi dijegal oleh World Trade Organization. Uni Eropa juga mengeluarkan jurus balasan. Akhirnya, Bush membatalkan kebijakan itu pada 2003.*