Hidayatullah.com–Pendiri dan pimpinan partai sayap-kanan ekstrim Yunani Golden Dawn, Nikos Michaloliakos, hari Rabu (7/10/2020) divonis bersalah “memimpin sebuah organisasi kriminal”.
Pengadilan memberikan vonis yang sama kepada enam orang lain mantan anggota parlemen dari partai tersebut dan menyatakan sejumlah orang lain bersalah berpartisipasi dalam sebuah organisasi kriminal.
Keputusan pengadilan itu menyudahi pertarungan hukum selama lima tahun melawan partai rasis itu, dan mendapat sambutan meriah dari kerumunan 15.000 orang lebih yang menyemut di luar gedung pengadilan.
Sebanyak 68 orang yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, 18 di antaranya merupakan mantan anggota dewan legislatif dari Golden Dawn, lansir Euronews.
Setelah berkali-kali tertunda kasus ini mulai disidangkan pada April 2015. Persidangan digelar dengan puluhan terdakwa, ratusan saksi dan bukti-bukti dokumen ribuan halaman.
Kasus dipicu oleh pembunuhan aktivis anti-fasis dan artis hip-hop Pavlos Fyssas pada September 2013 di pelabuhan Piraeus.
Giorgos Roupakias, yang mengakui dirinya sebagai seorang anggota Golden Dawn, didkawa melakukan pembunuhan brutal.
Pihak jaksa mengatakan ke-68 pemimpin Golden Dawn, para anggota parlemen dan aktivis dari partai itu memerintahkan atau setidaknya mengetahui perihal pembunuhan Fyssas. Merka juga menjadi tersangka pelaku aksiaksi kekerasan lain, pemerasan, percobaan pembunhan dan kepemilikan senjata secara ilegal.
Semua itu, kata jaksa penuntut, artinya partai politik populis neo-Nazi itu sebenarnya adalah pakaian dari sebuah organisasi kriminal.
Partai rasis itu memiliki perwakilan di parlemen dari tahun 2012 sampai Juli 2019, ketika Golden Dawn gagal mendulang 3% persyaratan minimal untuk memperoleh kursi di dewan legislatif.
Partai itu sejarahnya dapat dilacak hingga ke era 1980-an dan merupakan bagian dari sejarah gerakan kanan-jauh di Yunani, seperti diktator Ioannis Metaxas (1936-1941) dan Rezim Para Kolonel (1967-1974).
Secara resmi partai itu didirikan tahun 1985, meskipun baru mendapatkan perhatian sekitar awal 1990-an. Mereka menjajakan doktrin ultranasionalis dan menebarkan xenofobia.
Golden Dawn ditutup sementara pada tahun 2005 dan meresap ke dalam partai ultra-nasionalis bernama Patriotic Alliance. Namun Michaloliakos menarik dukungannya terhadap kelompok itu pada tahun 2007 dan Golden Dawn menjadi partai utama bagi penganut ideologi ekstrim-kanan.
Dukungan terhadap Golden Dawn melonjak ketika krisis perekonomian yang dialami Yunani semakin dalam dan partai itu menyodorkan agenda ultra-nasionalis dan menarik minat warga akar rumput Yunani.
Golden Dawn melompat naik ke panggung politik nasional pada pemilihan umum Mei 2012, memenangkan 7% suara pemilih dan memasuki gedung parlemen dengan menempatik 21kursi.
Pada Januari 2015 kursi mereka berkurang menjadi 17, tetapi masih menjadi partai ketiga terbesar di parlemen Yunani.*