Hidayatullah.com– Susahnya mencari air untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK), memaksa korban gempa NTB harus berjalan jauh mencari sumber air ke sungai atau mengantre panjang di sumur terdekat.
Bahkan, karena susahnya air, pengungsi terpaksa buang kotoran di hutan terdekat.
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bersinergi dengan Tim SAR Hidayatullah membantu korban gempa dengan mendirikan 6 bilik fasilitas MCK di posko pengungsian Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (10/08/2019).
Baca: Relawan Antar Logistik Korban Gempa di Titik Tersulit yang Belum Dibantu
Mereka menggali enam lubang pembuangan kotoran yang nantinya akan dipasangkan WC leher angsa, dan satu lubang untuk pembuangan sampah.
Dari pantauan hidayatullah.com, bersama beberapa warga, relawan BMH dan SAR Hidayatullah juga melepaskan beberapa atap seng dari puing-puing bangunan yang telah hancur untuk dijadikan dinding penutup WC.
Baca: Mushalla Hancur Kena Gempa, Warga Berharap Segera Dibangun Lagi
“WC ini insya Allah akan memudahkan para pengungsi untuk aktivitas MCK. Selain itu kami juga membantu memasok air dari sumur terdekat ke dekat posko agar gampang mengambil air dan juga berwudhu,” ujar Suwitho, koordinator lapangan relawan BMH.
Sebelumnya, mereka telah membangun masjid darurat di tempat yang sama difungsikan untuk kegiatan ibadah para pengungsi dan relawan.*/Sirajuddin Muslim
Baca: Baru Dua Hari Diresmikan, Masjid Ini Runtuh Diguncang Gempa