Hidayatullah.com– Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Sabah al-Khalid Al Sabah meminta angkatan bersenjata negara itu untuk waspada menyusul peningkatan baru-baru ini dalam ketegangan di wilayah Teluk, kantor berita negara KUNA melaporkan.
Dia juga mengatakan angkatan bersenjata harus siap menghadapi setiap insiden yang dapat mengganggu keamanan negara.
Kuwait berdiri di belakang Arab Saudi setelah serangan Sabtu terhadap fasilitas minyak Aramco, menteri luar negeri menambahkan.
Raja Saudi mengatakan kerajaan mampu menanggapi serangan semacam itu.
Raja Saudi Salman mengatakan bahwa Riyadh mampu menangani konsekuensi serangan terhadap instalasi.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan dewan menteri Arab Saudi mengatakan kabinet telah meninjau kerusakan yang disebabkan oleh serangan pada instalasi Aramco, dan menyerukan kepada pemerintah dunia untuk menghadapi mereka “dari manapun asalnya”.
Dalam pernyataan itu, dewan mengatakan serangan “pengecut” pada fasilitas minyaknya merupakan perpanjangan dari “serangan berulang” pada instalasi vital.
“[Serangan] telah mengancam kebebasan pengiriman, dan telah mempengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi global,” kata pernyataan itu, seperti dilansir media pemerintah.* Nashirul Haq AR