Hidayatullah.com—Sebuah rumah sakit di salah satu daerah pusat penyebaran Covid-19 di Belgia diketahui meminta para perawatnya yang positif coronavirus untuk tetap bekerja.
Liege, yang terletak di bagian timur dekat perbatasan Belanda, merupakan daerah dengan kasus infeksi terbanyak di Belgia.
Para perawat di sebuah rumah sakit di Liege diminta tetap bekerja meskipun mereka positif selama tidak menampakkan gejala Covid-19.
Dr Alexander Ghuysen, kepala departemen kedaruratan di rumah sakit itu, mengatakan kepada Euronews bahwa itu merupakan keputusan sulit.
Dia mengatakan setiap hari sulit untuk mencari tempat tidur kosong dan tenaga perawat. Saat ini 20 persen staf rumah sakit itu tidak bekerja disebabkan terjangkit coronavirus.
Dia menjelaskan bahwa tidak ada risiko penularan, sebab perawat yang dites positif hanya menangani pasien Covid-19.
“Semua staf yang terinfeksi harus makan di tempat terpisah dari yang lain, di semacam ruang infeksi di mana mereka hanya boleh bergerak di sana,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa ruangan tersebut kemudian dibersihkan dan tidak ada kontak erat dengan anggota tim yang tidak terinfeksi.
“Yang saya maksudkan, ada satu titik di mana kita tidak punya pilihan lain kecuali solusi buruk. Itulah titik di mana kami berada sekarang ini,” tegasnya seperti dilansir Euronews Rabu (28/10/2020).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sampai saat ini Belgia mencatat 1.390,9 kasus infeksi coronavirus per 100.000 penduduk, lebih dari 11.000 orang terkonfirmasi meninggal dunia akibat Covid-19.
Ironisnya kondisi di atas terjadi di Belgia, sebuah negara kaya dengan penduduk 11,5 juta jiwa, di mana hanya terdapat kurang dari 9 menteri –baik di tingkat nasional maupun regional.*