Hidayatullah.com—Politisi Malaysia Anwar Ibrahim menyebut pembebasannya dari penjara sebagai “fajar baru”, beberapa hari setelah koalisi Pakatan Harapan –yang dimotori istrinya Wan Azizah Wan Ismail beserta Mahathir Mohamad- memenangi pemilu.
Anwar Ibrahim melangkah bebas keluar dari sebuah rumah sakit di ibukota Kuala Lumpur di mana dia menjalani perawatan karena ada masalah di bagian bahunya.
Para pendukungnya menyemut di luar rumah sakit, lalu mengiringinya menuju Istana Negara, di mana dia bertemu Mahathir sebelum mendapatkan pengampunan dari raja.
Dilansir BBC Kamis (17/5/2018), setelah bebas Anwar menggelar konferensi pers dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat Malaysia, yang setia pada prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan.
Anwar mengatakan bahwa dirinya telah memaafkan Mahathir –yang memenjarakannya dengan tuduhan korupsi dan sodomi– dan menekankan bahwa dia akan memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan baru Malaysia, meskipun tidak secara langsung menjadi bagian dari pemerintahan itu.
“Saya dan Mahathir telah mengubur kapak, itu sudah lama berlalu,” kata Anwar dalam konferensi pers yang digelar di rumahnya.
Pakatan Harapan setuju mengangkat Mahathir Mohamad sebagai pimpinan mereka, yang ketika memenangi pemilu otomatis menjadi perdana menteri Malaysia, dengan perjanjian bahwa Mahathir akan membebaskan Anwar Ibrahim dari penjara.
Mahathir menywpakatinya dan lebih jauh mengatakan bahwa dia akan menyerahkan jabatan perdana menteri kepada Anwar, yang juga merupakan bekas anak didik politiknya, dalam dua tahun. Saat ini istri Anwar, Wan Azizah, menduduki jabatan wakil perdana menteri.*