Hidayatullah.com–Dewan Masjid Indonesia (DMI) Deli Serdang, Sumatera Utara, melalui Sekjennya Irwan Rosadi Hasibuan, menyatakan keprihatinannya terhadap politisi Golkar Nurul Arifin yang menyudutkan lembaganya.
“Kalau benar demikian, kami menyatakan prihatin sekali dan mengecam pernyataan itu yang merendahkan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat,” kata Hasibuan dalam perbincangan dengan Hidayatullah.com, Senin (18/11/2013).
Hasibuan mengaku telah mendengar kabar soal pernyataan politisi perempuan partai Golkar yang dekat dengan Aburizal Bakrie itu dari pemberitaan di sejumlah media lokal di wilayahnya. Tudingan terhadap sosok Jusuf Kalla (JK) dan institusi DMI dinilai Hasibuan tidak tepat.
“Dalam anggaran dasar organisasi jelas disebutkan DMI itu netral dan tidak berpihak kepada aliran politik tertentu. Kami resah dengan pernyataan yang menyudutkan itu,” pungkasnya menutup perbincangan.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Qomaril Arifin dalam pernyataannya di satu koran terbitan Jakarta, menyudutkan dengan menuding JK menggunakan kerja sosial di Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai institusi politik pribadi.
Mantan pesandiwara yang banyak membintangi film sinetron ini belakangan menyangkal telah menyudutkan Jusuf Kalla. Ia mengaku, mengapresiasi peran Kalla di DMI dan PMI.
“Tidak ada kata-kata dari saya yang isinya, menggunakan atau memanfaatkan. Saya, Nurul Arifin apresiasi langkah JK,” tegas politisi perempuan ini dikutip media.*