Hidayatullah.com– Dai asal Nuu Waar (Papua), Ustadz Fadlan Garamatan (UFG), telah cukup banyak memberikan kontribusi selama hampir 30 tahun dakwahnya di Papua. Terutama bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sana.
Pimpinan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) itu bertutur, ia sering melakukan dakwah ke pedalaman Papua untuk memberikan kemajuan dan perubahan bagi masyarakat Papua yang lebih berperadaban.
Baca: Syeikh Khalid Kunjungi Santri Papua di Pesantren Nuur Waar, Ini Pesannya
Hingga hari ini, terang Ustadz Fadlan, lembaganya terus membiayai anak-anak asli Papua yang tidak tersentuh dengan pendidikan.
“Kita menjemput mereka agar bersekolah dari SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Kita bekali mereka dengan ilmu,” ujarnya kepada hidayatullah.com dan para wartawan di Jakarta, Senin (02/04/2018).
Ia tidak saja membiayai anak-anak Islam asli Papua, tapi juga kepada anak-anak Nasrani yang membutuhkan.
Baca: Kunjungi Hidayatullah Balikpapan, Fadlan Tegaskan Islam Agama Pertama di Irian
Fadlan menjelaskan, anak-anak tersebut dibawa bersekolah ke luar Papua. Tidak saja sekolah agama tapi juga berbagai bidang seperti perawat, kebidanan, guru, dan sebagainya.
“Setelah selesai kuliah kita pulangkan, bahkan kita melarang tinggal di Jawa sini. Semua harus pulang, karena masyarakat menunggu dengan membawa ilmu pengetahuan selama belajar sekian tahun,” paparnya.
Baca: Fadlan Garamatan: Dari Pegawai Negeri jadi “Pegawai Nabi”
Selain memberikan beasiswa, sambungnya, AFKN juga menggelar banyak kegiatan sosial di masyarakat. Seperti pembuatan sarana air bersih, pembangunan rumah adat, rumah ibadah, dan pembangunan sekolah.
“Bahkan kita bangun sarana air bersih bukan untuk umat Islam saja, tapi umat lain juga merasakan,” pungkasnya.
Setidaknya sudah sebanyak 3.700 anak Papua yang pulang dari menuntut ilmu lalu membantu pemerintah dan masyarakat di Papua. Sedangkan yang menjalani beasiswa sebanyak 6.200 anak.*
Baca: Ustadz Fadlan Nilai Ada Kesalahpahaman Terhadap Isi Ceramahnya