Hidayatullah.com—Papan nama jalan yang diambil dari nama berbagai macam media sosial dan istilah online, seperti Facebook Row dan Snapchat End, menimbulkan kebingungan banyak pengguna jalan di Oxford, Inggris.
Nama jalan seperti Twitter Lane, Emoji Alley, Instagram Ave, Google Walk, Selfie Passage dan WTF Lane, dipasang oleh seniman misterius sama yang memasang nama jalan Middle Earth dan Narnia di dekat daerah Didcot.
Dewan Kota Oxford mengatakan bahwa papan-papan nama jalan itu akan disingkirkan karena membuat banyak orang bingung dan sulit melakukan navigasi, lapor BBC Rabu (9/5/2018).
Sejauh ini telah muncul sekitar 20 papan nama jalan palsu semacam itu di Oxford.
Orang pembuat papan nama jalan palsu itu, yang berbicara kepada BBC News tanpa ingin diungkap identitasnya, mengatakan bahwa dia ingin menyoroti obsesi masyarakat luas terhadap media sosial.
“Sudah banyak perkataan yang diutarakan perihal apa yang nyata dan tidak di media sosial, jadi dengan papan-papan nama jalan yang saya buat ini seperti mencerminkan kondisi itu,” kata orang tersebut.
“Papan nama yang saya buat itu tidak nyata. Akan tetapi, jika Anda memotretnya dan melihatnya dalam hasil fotografi 2D, maka terlihat seperti sungguhan,” ujarnya.
Dia membantah bahwa ulah isengnya itu menimbulkan kerusakan.
“Saya tidak menghancurkan properti. Saya bukan seorang vandal. Saya semata-mata hanya seseorang yang berkreasi dan membantu orang menikmati karya seni.”
Hasil karyanya di Didcot sudah dienyahkan oleh Dewan Daerah Oxfordshire, karena dinilai menimbulkan kebingungan.
Seorang jubir pemerintah lokal mengatakan bahwa papan-papan nama jalan (palsu) yang bermunculan itu membuat daerah itu menjadi sulit dinavigasi, terutama bagi orang yang tidak menggunakan ponsel pintar.
“Kami mendukung karya seni jalanan dan menyediakan sejumlah dinding yang bebas digambari grafiti di berbagai tempat di Oxford,” kata jubir itu.
“Kami mendorong si seniman agar menghubungi kami, agar dapat kami tunjukkan kepada mereka di mana dinsing-dinding yang bebas (digunakan) –dan mereka dapat menyalurkan bakat mereka itu untuk sesuatu yang tidak sia-sia,” imbuhnya.*