Hidayatullah.com–Setidaknya 12 tewas dan 30 terluka dalam serangan ledakan pada kampanye Pemilu untuk merayakan perempuan sebagai calon dalam pemilihan parlemen Afghanistan pada 20 Oktober ini.
Juru bicara polisi di provinsi timur laut Takhar, Khalil Asir mengatakan, bahan peledak ditempatkan di sepeda motor dekat perhimpunan itu, yang seharusnya memperkenalkan calon, Nazifa Yousufi Bek kepada umum.
“Sejauh ini kami menerima laporan 12 orang mati dan 32 orang terluka, termasuk anggota keamanan dan warga sipil,” kata Asir dikutip Newsbeezer.
Hingga saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca: Pilpres Penuh Kecurangan, Ashraf Ghani Dinyatakan sebagai Presiden Afghanistan
Bek adalah salah satu dari 417 wanita untuk pemilihan Wolesi Jirga (Majelis Rendah) berikutnya.
Dua lainnya diculik, dan empat luka-luka oleh militan, kata para pejabat dikutip Reuters.
Taliban memperingatkan warga Afghanistan untuk tidak turut serta dalam proses pemilihan, kutip Anadolu.
Empat hari lalu, seorang kandidat dan delapan orang pendukungnya tewas dalam serangan bunuh diri di sebelah selatan Provinsi Helmand.
Pekan lalu, 13 orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka dalam serangan serupa di Provinsi Nangarhar.
Rakyat Afghanistan akan menggelar pemilihan umum 20 Oktober mendatang.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) menyatakan keprihatinannya akan kekerasan selama kampanye.*