Hidayatullah.com—Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Abdullah al-Rabiah hari Selasa (31/01/2012) memberikan penghargaan kepada petugas keamanan yang dinilai memberikan kontribusi besar dalam upaya membebaskan lingkungan kementerian dari asap rokok, berupa kenaikan gaji 15 persen.
“Kementerian kita telah memberikan contoh yang dapat ditiru oleh pihak lain di sektor publik,” kata Al-Rabiah saat menyampaikan penghargaan kepada para petugas tersebut, dikutip Arab News.
Menurut deputi menteri Dr. Ziad al-Memish, usaha konsisten yang dipimpin Al-Rabiah menghasilkan penurunan jumlah perokok di kalangan remaja. Perokok usia 13-15 tahun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dapat dikurangi dari 19,3 persen menjadi 14,9 persen.
Berdasarkan survei global atas 1.715 siswa (927 di antaranya perempuan) dari 50 sekolah menengah (termasuk 25 sekolah khusus putri), diketahui bahwa 30 persen remaja menjadi perokok pasif di lingkugan rumahnya sendiri. Sementara itu, terdapat 65 persen remaja yang berkeinginan untuk berhenti merokok.
Sebanyak 14,9 persen remaja menggunakan produk tembakau, sebanyak 8,9 persen merokok dan 9,5 persen lainnya kecanduan shisha.
Studi itu juga menunjukkan bahwa 25,3 persen perokok perokok remaja pria merasa dirinya lebih keren jika merokok. Sementara 17,5 persen dari perokok remaja putri merasa trendi jika merokok.
Sebanyak 63,8 persen responden mengaku mengetahui bahaya merokok dan 42,1 persen mengaku mendapatkan pelajaran tentang bahaya merokok di sekolah mereka.
Studi itu dilakukan baru-baru ini oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, bekerjasama dengan lembaga kesehatan PBB, WHO, serta Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang berbasis di Atlanta.*