Hidayatullah.com—Seorang aktivis dan penggalang dana terkemuka untuk Partai Republik mengatakan dirinya akan mendukung calon presiden Hillary Clinton dan memberikan dana kampanye yang berhasil dikumpulkannya untuk capres Partai Demokrat itu, agar dapat menghentikan langkah Donald Trump.
“Saya akan memilih Hillary, saya akan berbicara kepada teman-teman Republikan saya soal membantunya, dan saya akan memberikan donasi untuk kampanyenya dan berusaha menggalang dana untuknya,” kata Meg Whitman kepada The New York Times hari Selasa (2/8/2016) seperti dikutip AFP.
Meg Whitman adalah seorang miliuner wanita yang sekarang menjabat CEO Hewlett Packard Enterprise dan pernah menduduki kursi eksekutif di eBay. Bermodal dana sendiri, Whitman pernah mengikuti pemilihan gubernur negara bagian California tahun 2010, tetapi gagal.
Kepada The New York Times wanita pengusaha itu mengatakan Donald Trump adalah seorang “demagogue tidak jujur”, pemimpin yang pandai berpidato dengan memainkan emosi publik dan mengutamakan prasangka serta tidak bicara dengan logika rasional. Dan jika dia terpilih menduduki kursi kepemimpinan di Gedung Putih, maka Amerika Serikat akan menempuh “perjalanan berbahaya.”
Whitman bersikukuh dengan pernyataan yang pernah diungkapkannya tahun ini, ketika itu dia membandingkan Trump dengan Hitler dan Mussolini dan mengatakan diktator sering kali naik ke puncak kepemimpinan lewat cara-cara demokrasi.
“Waktu dan sejarah kembali membuktikan bahwa ketika para demagogue mendapatkan kekuasaan atau dekat dengan kekuasaan, maka biasanya akan berakhir tidak baik,” kata Whitman.
Pengusaha wanita itu juga mengungkap bahwa Hillary Clinton telah mendekatinya sekitar sebulan lalu lewat pembicaraan di telepon.
Whitman mengatakan bersedia menggalang dana untuk Clinton dan akan menyumbang dana sebanyak “enam digit” (ratusan ribu dolar) untuk kampanye istri mantan presiden Bill Clinton itu, kata salah seorang pembantunya yang dikutip The New York Times.
Whitman merupakan penggalang dana utama untuk kampanye calon presiden Mitt Romney tahun 2008, dan memimpin tim finansial Gubernur New Jersey Chris Christie dalam pencapresan tahun ini sampai akhirnya politisi itu mundur dari kompetisi tersebut.
Ketika Christie menyatakan dukungannya untuk Trump, Whitman menuding gubernur itu menunjukkan sebuah “oportunisme politik luar biasa”, lapor Times.*